Sabtu, 19 Januari 2013

Pengenaan pajak di Indonesia

Pengenaan pajak di Indonesia menurut kewenangan memungut pajak tediri atas 2 kelompok, yakni;
1. Pajak Pusat
2. Pajak Daerah

1. Pajak Pusat, terdiri atas:
a. PPh, diatur dalam UU no. 7 tahun 1984 stdtd UU no. 36 tahun 2008.
b. PPN dan PPnBM, diatur dalam UU no. 8 tahun 1983 stdtd UU no. 42 tahun 2009.
c. Bea Materai, diatur dalam UU no. 13 tahun 1985.
d. PBB, diatur dalam UU no. 12 tahun 1985 stdtd UU no. 12 tahun 1994

2. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah/PDRD (UU no. 28 tahun 2009), terdiri atas:
A. Pajak Provinsi:
a. Pajak Kendaraan Bermotor
b. Bea Balik Nama Kendaraan bermotor
c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
d. Pajak Air Permukaan
e. Pajak rokok
B. Pajak Kabupaten/Kota:
a. Pajak Hotel
b. Pajak Restoran
c. Pajak Hiburan
d. Pajak Reklame
e. Pajak Penerangan Jalan
f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
g. Pajak Parkir
h. Pajak Air Tanah
i. Pajak Sarang Burung Walet
j. Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pedesaan dan Perkotaan  (PBB Sektor P2)
k. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

Jadi, "orang pajak" tidak hanya ada di Direktorat Jenderal Pajak yaa....
di pemda juga ada....
:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar